Kamis, 24 November 2011

SANKSI SANKSI PELANGGARAN ETIKA PROFESI APOTEKER

SANKSI SANKSI PELANGGARAN ETIKA PROFESI APOTEKER

Dalam melakukan tugas dan fungsinya, apotek mengenal beberapa istilah pelanggaran dalam melakukan kegiatannya.


Jenis pelanggaran apotek dapat dikategorikan dalam dua macam, berdasarkan berat dan ringannya pelanggaran tersebut. Kegiatan yang termasuk pelanggaran berat apotek meliputi :


a. Melakukan kegiatan tanpa ada tenaga teknis farmasi. Kegaiatan ini menurut perundangan yang berlaku tidak boleh terjadi dan dilakukan. Karena komoditi dari sebuah apotek, salah satunya adalah obat, dimana obat ini dalam peredarannya di atur dalam perundangan yang berlaku.


b. Terlibat dalam penyaluran atau penyimpangan obat palsu atau gelap. Peredaran gelap yang dimaksud adalah golongan obat dari Narkotika dan Psikotropika.


c. Pindah alamat apotek tanpa izin. Dalam pengajuan untuk mendapatkan izin apotek, telah dicantumkan denah dan lokasi apotek.


d. Menjual narkotika tanpa resep dokter. Ini adalah pelanggaran yang jarang terjadi. Para tenaga teknis farmasi di apotek, biasanya sudah mengetahui apa yang harus mereka perbuat, ketika mengahadapi resep dengan komposisi salah satunya obat narkotika.


e. Kerjasama dengan Pedagang Besar Farmasi (PBF) dalam menyalurkan obat kepada pihak yang tidak berhak dalam jumlah besar. Selain dari merusak pasar, kegaiatan seperti ini akan mengacaukan sistem peredaran obat baik di apotek, distrbutor, maupun pabrik. Akibat yang mungkin ditimbulkan adalah kesulitan konsumen untuk memilih obat mana yang baik dan benar karena banyaknya obat yang beredar.


f. Tidak menunjuk Apoteker Pendamping atau Apoteker Pengganti pada waktu Apoteker Pengelelola Apotek (APA) keluar daerah.


Kegiatan yang termasuk pelanggaran ringan apotek meliputi :


a. Tidak menunjuk Apoteker Pendamping pada waktu Apoteker Pengelelola Apotek (APA) tidak bisa hadir pada jam buka apotek.


b. Mengubah denah apotek tanpa izin. Tidak ada pemberitahuan kepada suku dinas kesehatan setempat.


c. Menjual obat daftar G kepada yang tidak berhak. Obat dengan daftar G yang dimaksud adalah daftar obat keras. Lihat selengkapnya penggolongan obat menurut undang-undang yang berlaku di Indonesia disini.


d. Melayani resep yang tidak jelas dokternya. Nama, Surat Izin Kerja (SIK) dan alamat praktek dokter yang tidak terlihat jelas di bagian kepala resep. Jika resep semacam ini dilayani, maka ini termasuk suatu tindakan pelanggaran.


e. Menyimpan obat rusak, tidak mempunyai penandaan atau belum dimusnahkan. Termasuk obat yang di kategorikan expired date atau daluarsa. Obat-obatan diatas tidak berhak sebuah apotek menyimpan dan mendistribusikannya ke pasien.


f. Obat dalam kartu stok tidak sesuai dengan jumlah yang ada. Pelanggaran administratif ini sering kali terjadi di sebuah apotek dengan sistim manual. Sistim komputerisasi adalah solusi terbaik untuk mengatisipasi hal ini.


g. Salinan resep yang tidak ditandatangani oleh Apoteker. Sebagai penanggung jawab teknis, apoteker wajib menandatangani salinan resep dari resep asli, untuk dapat memonitor sejauh mana pemakaian dan obat apa saja yang dimasukkan dalam salinan resep.


h. Melayani salinan resep narkotika dari apotek lain. Dalam peraturan narkotika, resep yang berasal dari apotek lain dengan permintaan sejumlah obat narkotika kepada apotek yang kita pimpin adalah boleh dilakukan. Syarat yang harus dipenuhinya adalah berupa surat keterangan dari apoteker pengelola apotek tersebut bahwa akan mempergunakan obat narkotika untuk keperluan stok dan resep serta sifatnya adalah cito atau butuh cepat.


i. Lemari narkotika tidak memenuhi syarat. Penyimpanan narkotika yang diatur dalam Undang-Undang no 5 tahun 2009, adalah dengan menyimpan sediaan dalam lemari terkunci, terpisah dengan obat keras lainnya, dst. Lihat disini untuk lengkapnya.


j. Resep narkotika tidak dipisahkan. Prosedur standar yang harus beberapa apotek dan tenaga kefarmasian sudah ketahui. Salah satu kegunaan pemisahaan resep obat ini adalah mempermudah kita dalam membuat Laporan Narkotika.


k. Buku narkotika tidak diisi atau tidak bisa dilihat atau diperiksa. Hal teknis seperti sudah harus dapat dihindari dan diperbaiki. Karena jika hal ini terjadi, maka akan mempersulit administrasi dari apotek tersebut dalam pengelolaan apotek.


l. Tidak mempunyai atau mengisi kartu stok hingga tidak dapat diketahui dengan jelas asal usul obat tersebut.

Setiap pelanggaran apotek terhadap ketentuan yang berlaku dapat dikenakan sanksi, baik sanksi administratif maupun sanksi pidana. Sanksi administratif yang diberikan menurut keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1332/ MENKES/ SK/ X/ 2002 dan Permenkes No. 922/ MENKES/ PER/ X/ 1993 adalah :

a. Peringatan secara tertulis kepada APA secara tiga kali berturut-turut dengan tenggang waktu masing – masing dua bulan.

b. Pembekuan izin apotek untuk jangka waktu selama – lamanya enam bulan sejak dikeluarkannya penetapan pembekuan izin apotek. Keputusan pencabutan SIA disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota dengan tembusan kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan Menteri Kesehatan RI di Jakarta.

c. Pembekuan izin apotek tersebut dapat dicairkan kembali apabila apotek tersebut dapat membuktikan bahwa seluruh persyaratan yang ditentukan dalam keputusan Menteri Kesehatan RI dan Permenkes tersebut telah dipenuhi.


Sanksi pidana berupa denda maupun hukuman penjara diberikan bila terdapat pelanggaran terhadap :

a. Undang- Undang Obat Keras (St. 1937 No. 541).

b. Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.

c. Undang-Undang No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika.

d. Undang-Undang No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika.





Sumber
http://www.wahyudharmawan.info/media.php?module=detailberita&id=45

Makan Terlalu Cepat Ternyata Bikin Anda Gemuk

Percayakah anda jika makan terlalu cepat menyebabkan kegemukan? Temuan penelitian di Selandia Baru mengatakan demikian. Dalam studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of American Dietetic Association, para peneliti menemukan bahwa wanita berusia 40-50 yang makan cepat lebih cenderung menjadi gemuk daripada yang makan lambat.
Bahkan, menurut penelitian di Jepang sebelumnya, makan cepat bisa menyebabkan dua kali lipat resiko kelebihan berat badan. Universitas Osaka memantau kebiasaan makan dari 3.000 orang. Mereka menemukan kesimpulan 84 persen laki-laki yang makan cepat, lebih mungkin untuk mengalami kegemukan.
"Makan terlalu cepat membuat otak kita tidak menyadari bahwa perut sudah penuh,"kata  profesor fisiologi metabolik di Universitas Nottingham, Ian McDonald.
Pada saat yang sama, hormon ghrelin yang memberi sinyal ketika perut merasa lapar menurun. "Diperlukan waktu selama 20 menit setelah anda mulai makan, sampai pesan untuk berhenti sampai ke otak. Sederhananya, makan terlalu cepat, dan Anda cenderung memenuhi perut dengan makanan berlebih,” kata McDonald.
Konsultan pencernaan di Klinik London dan Rumah Sakit St Mark di London, David Forecas mengatakan makan terlalu cepat juga meneyebabkan perut kembung. “Banyak udara yang tertelan sehingga perut menjadi tidak nyaman,”kata dia. Menurutnya, orang rata-rata membutuhkan waktu minimal 20 menit untuk makan.

(sumber : republika online, Jakarta)

Selasa, 15 November 2011

tak ado judul nyo


“laptop sayang, kau juga harus istirahat ya.. akhirnya tugas kita selesai..!!”
ku usap peluhku perlahan.. aku mulai memejamkan mata,, SUMPE deh!! mataku perih bgtz.. namun baru beberapa saat istirahat.. ddddrrrrrrrttttt,, hp ku..
fuuuuhh.. ni orang ga ada kapok2 nya ya.. sms nya selalu sama setiap hari,
“mba Zeeya.. kalo mba ada waktu, saya pengen ketemu & ngobrol.. bisa mba..?”
MALEZ..!!! ga jelas siapa, cowok atau cewek, teman atau keluarga, orang waras atau sinting.. terlalu sering nomorku dikerjain nomor2 lain yang ga dikenal, malez aku nanggepin nya.. tapi yang satu ini, tiap pagi, siang, sore, malam, subuh hari.. kalo minum obat, dah overdosis KALE..!! selalu aja sms dengan pesan & nomor yang sama, selama hampir 2bulan terakhir ini.. GILE BENEER...
“maaf.. ni sapa?” akhirnya ku balas juga pesannya.. napa juga ni orang ga telpon aku ya,, ah sudahlah, ditelpon juga ga mungkin ku angkat..
“ini Fiza mba.. makasih dah mau balas pesan ku.. aku harus ketemu mba, ini menyangkut masa depan mba & aku..”
WHATZ..?? apa2an ni?? Ni orang sapa juga?? Ga mau percaya gitu azah, ku balas lagi pesannya. bla..bla..bla..bla,, hingga ada kesepakatan, akhirnya kita menentukan waktu untuk bertemu.. olala, semoga dia ga naksir aku.. dia cewek le, masa..??? ih, merinding..
“maaf, ini mba Fiza..??” sapaku pada perempuan muda itu.. aku enggak kenal deh, kaya’na..
“iya mba, aku Fiza.. silahkan duduk..”
“makasih.. maaf lama menunggu, tadi agak macet..”
“gpp mba..” jawabnya sambil tersenyum. “mba Zeeya mo pesan apa..?”
nah lo... cantik nya perempuan ini, anggun sekali, tak kurang satu apa.. satu lagi, rambut hitamnya tergerai panjang, indah.. aku menyukai perempuan yang membiarkan rambutnya panjang alami, tanpa dicat warna-warni..(kaya pelangi aja).. sepertinya dia perempuan baik2.. sejenak aku hanya bisa tertegun, antara bingung dan takjub.. ternyata pikiranku yang kemarin salah..
“oh iya.. kaya’na ga usah aja mba.. maaf, aku cuma bisa sebentar.. 20menit lagi aku harus ke kampus..” haduh.. maaf banget ya Fiza,, bener kq, aku emank ga bisa lama-lama disini..
“iya mba, aku mengerti kesibukan mba Zeeya..” sesaat kami terdiam.. ada banyak pertanyaan bergelayutan di benak ku, mungkin begitu pula yang ada di benak Fiza.. bingung mo ngomong apa..
“mba Zeeya.. aku hamil..” lirih ku dengar suaranya..
nah lo.. ada apa lagi ini.. lalu, apa hubungannya dengan diriku??
“maaf....” aku berkata perlahan, memastikan kalau2 dia salah bicara..
“iya mba, aku hamil.. dan ayah dari bayi yang ku kandung ini adalah Dafa.. Dafa Raditya, orang yang selama ini mba Zeeya sayangi..”
Suaranya menggelegar bagai petir ditelingaku.. sesaat dunia ini terasa gelap.. enggak,, dia pasti bohong.. aku ga kenal dia, dia hanya ingin melunturkan kepercayaanku pada Dafa.. Dafa sayang padaku, dia tak mungkin melakukan ini.. TIDAK..!! Diandra Zeeya, cintamu sedang di uji sayang.. kutatap lekat kedua bola mata perempuan itu.. nah lo,, dia menangis, airmata beningnya mengalir deras.. oh God, Kau tau aku paling tak sanggup melihat orang menangis, apalagi seorang perempuan.. tapi apa yang harus aku lakukan, kata-katanya tadi pun membuat aku ingin menangis..
“mba Zeeya.. maafkan aku.. aku bicara seperti ini pada mba, karena aku percaya Dafa ga mungkin meninggalkan seorang Zeeya yang amat sangat dia sayangi.. tapi aku juga ga mungkin melahirkan bayi ini tanpa seorang ayah..”
“maaf aku harus pergi..” hanya itu yang mampu ku ucapkan, sebelum aku berlalu di hadapan nya.
“maafkan aku mba..” suaranya masih sempat ku dengar..
***
2 minggu berlalu..
“Beibh.. ceritakan padaku tentang Fiza..”
“Sayang.. Fiza yang mana?? Sayang kq selama 2 minggu ini berubah ma aku.. smsQ ga dijawab, telpon ga diangkat, diajak ketemuan ga pernah mau.. kenapa?? banyak tugas di kampus ya..?? Sayang capex kah..??”
“jangan sok suci, Beibh..” tiba-tiba aku muak mendengar basa-basinya.
Dafa terdiam.. lama dia menatapku.. ku alihkan pandangan ku,, TIDAK..!! aku ga mau luluh karena tatapannya itu.. aku tau, dia pasti kaget dengan kata-kata ku tadi.. tapi, biarin azah..
“Beibh.. jangan seperti anak kecil.. akui saja kesalahan mu, aku tau kamu bukan seorang pengecut..”
Hening sesaat.. dinginnya malam kian terasa mengigit tulang,, aku tak peduli.. semuanya harus selesai malam ini..
“aku kenal Fiza 3 tahun yang lalu, Sayang..” 15 menit kemudian suaranya terdengar..
“awalnya kita hanya teman biasa, sekedar tempat bertukar pikiran dan teman bercerita.. namun seiring berjalannya waktu, aku menemukan sesuatu yang lain pada dirinya yang tak aku temukan pada dirimu.. jujur, selama 2 tahun terakhir ini, aku mulai jenuh dengan hubungan kita.. tapi sejak bertemu Fiza, dia mampu membuatku tegar dan mempertahan kan hubungan ini.. dia tempatku berkeluh kesah, dia bisa mengerti apa yang aku rasakan.. aku merasa nyaman bersamanya.. tapi aku juga ga mungkin meninggalkan kamu, Sayang.. hingga pada saat itu, aku dan Fiza melakukan satu kekhilafan..”
“tapi kekhilafan mu itu menghasilkan janin tak berdosa, Beibh..” air mataku tumpah ruah.. apakah ini salahku juga..?? apakah aku tak mampu lagi membuatnya merasa nyaman bila didekatku..?? apakah selama ini waktu yang ku berikan untuknya kurang..?? apakah Fiza emank lebih baik dari aku..??
“sayang,, maafkan aku..” Dafa memegang erat jemariku.. hanya hambar yang kurasakan..
“akupun mendengar kata-kata yang sama dari Fiza, Beibh.. tapi permohonan maaf kalian ga akan menyelesaikan masalah.. bayi itu ga mungkin lahir tanpa seorang ayah.. nikahi Fiza.. anggap itu sebagai permintaan terakhir ku..” aku melepas genggaman tangannya perlahan..
“sayang, hubungan kita selama 9 tahun ini..??”
“janin itu lebih penting daripada aku, Beibh.. dia lebih membutuhkanmu daripada aku..”
hanya hening, hening, dan hening.. angin malam mendesah, menghembuskan nafasnya pada rongga-rongga kehidupan.. aku membeku..
“Beibh, ditempat ini kita pertama kali bertemu.. kau tau aku suka sekali malam hari.. adanya malam membuat kita lebih menghargai mentari saat siang.. malam ini kuharap adalah malam terakhir kita bertemu.. sambutlah mentari esokmu dengan senyuman, akan ada Fiza di dekatmu..”
“Sayang, maafkan aku..”
“penyesalan selalu datang saat akhir, Beibh..” aku berlalu tanpa menoleh, bahkan aku tak mau memperlihatkan air mataku pada seorang Dafa.. mentari saat siangku dan bintang saat malam gelapku,, aku tak mau dia tau, bahwa malam ini seorang Zeeya telah mati untuk cinta...